Jumat, 02 Desember 2016

1.  Apa perbedaan ekonomi Islam,Kapitalis, Sosialis dan Campuran.
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari sistem ekonomi Islam,Kapitalis, Sosialis dan Campuran.


A.  Sistem ekonomi Islam
M.A. Manan (1992:19) di dalam bukunya yang berjudul “Teori dan Praktik Ekonomi Islam” menyatakan bahwa ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam. Sementara itu, H. Halide berpendapat bahwa yang di maksud dengan ekonomi islam ialah kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang dii simpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah yang ada hubungannya dengan urusan ekonomi (dalam Daud Ali, 1988:3).
Secara sederhana bisa dikatakan, bahwa sistem ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam.Sumber dari keseluruhan nilai tersebut sudah tentu Al-Quran, As-Sunnah, ijma’ dan qiyas. Nilai-nilai sistem ekonomi Islam ini merupakan bagian integral dari keseluruhan ajaran Islam yang komperhensif dan telah dinyatakan Allah Swt. sebagai ajaran yang sempurna.
Karena didasarkan pada nilai-nilai Ilahiah, sistem ekonomi Islam tentu saja akan berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang didasarkan pada ajaran kapitalisme, dan juga berbeda dengan sistem ekonomi sosialis yang didasarkan pada ajaran sosialisme. Memang, dalam beberapa hal, sistem ekonomi Islam merupakan kompromi antara kedua sistem tersebut, namun dalam banyak hal sistem ekonomi Islam berbeda sama sekali dengan kedua sistem tersebut. Sistem ekonomi Islam memiliki sifat-sifat baik dari kapitalisme dan sosialisme, namun terlepas dari sifat buruknya.


a.    Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam:


  1.      Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada manusia.
  2.      Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
  3.      Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
  4.       .  Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
  5.     Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
  6.     Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)
  7.        Islam melarang riba dalam segala bentuk.
b.    Ciri-ciri Ekonomi Islam:

  1.      Aqidah sebagai substansi (inti) yang menggerakkan dan mengarahhkan kegiatan ekonomi
  2.      Syari’ah sebagai batasan untuk memformulasi keputusan ekonomi
  3.      Akhlak berfungsi sebagai parameter dalam proses optimalisasi kegiatan ekonomi
c.    Kelebihan sistem ekonomi Islam:
1.    Menjunjung Kebebasan Individu
2.    Mengakui hak individu terhadap harta
3.    Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar
4.    Jaminan sosial
5.    Distribusi kekayaan
6.    Larangan menumpuk kekayaan
7.    Kesejahteraan individu dan masyarakat
d.   Kelemahan Sistem ekonomi Islam
Secara global kelemahan system ekonomi Islam dapat dilihat dari beberapa factor sebagai berikut:

  1.     Lambatnya perkembangan literatur ekonomi Islam
  2.     Praktek ekonomi konvensional lebih dahulu dikenal
  3.     Tiada representasi ideal Negara yang menggunakan system ekonomi Islam
  4.          Pengetahuan sejarah pemikiran ekonomi Islam kurang
  5.     Pendidikan masyarakat yang materialism's

B.  Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya.Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.


a.    Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis:
1.    Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
2.    Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
3.   Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
4.    Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).

b.    Kelebihan sistem ekonomi Kapitalis:

  1.      Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
  2.  2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
  3.  3. Pengawasan politik dan social sangat minimal, karena tenaga, waktu, dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

c.    Kelemahan sistem ekonomi Kapitalis:

  1.     Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
  2.      Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat dominan, sementara ada kelompok yang lemah
  3.      Menimbulkan penindasan (eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya 
  4.      Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-lomba mencari keuntungan.
  5.      Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.

C.  Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi sosialis merupakan suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Ekonomi Sosialis berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.


a.    Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis :
1.     Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
2.      Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
3.      Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah secara terpusat
4.     Hak milik individu tidak diakui

b.    Kelebihan sistem ekonomi sosialis:   
 1.     Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
2.    Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
3.      Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4.   Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
c.    Kelemahan sistem ekonomi sosialis:
1.    Mematikan inisiatif individu untuk maju
2.    Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3.    Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.

D.Sistem Ekonomi Campuran
Kegagalan sistem ekonomi sosialis dan liberal membuat kenyataan pada waktu sekarang ini tak ada satu pun negara yang secara ekstrem menerapkan sistem ekonomi tertentu (baik liberal atau sosialis). Banyak negara yang menganut lebih dari satu sistem ekonomi atau menganut sistem ekonomi campuran. Sistem Ekomoni campuran muncul sebagai upaya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya.

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.

Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi.





A.    Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran:

a)      Sumber-sumberdaya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
b)   Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkanpemerintah.
d)   hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
e)      Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
f)       Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mechanism pasar.

Perbedaan Konsep Ekonomi Islam, Kapitalis dan Sosialis

Konsep
Kapitalis
Islam
Sosialis
Sumber kekayaan
Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
Sumber Kekayaan alam semesta dari ALLAH SWT
Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
Kepemilikan
Setiap pribadi di bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di peroleh nya
Sumber kekayayan yang kita miliki adalah titipan dari ALLAH SWT
Sumber kekayaan di dapat dari pemberdayaan tenaga kerja (buruh)
Tujuan Gaya hidup perorangan
Kepuasan pribadi
Untuk mencapai ke makmuran/sucess (Al-Falah), di dunia dan akhirat
Ke setaraan penghasilan di antara kaum buruh
Tabel di atas menerangkan 3 konsep sistem per ekonomian yaitu: Kapitalis, Islam dan Sosialis.


Konsep dari ekonomi kapitalis di mana sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh dengan cara bekerja keras di mana setiap pribadi boleh memiliki kekayaan yang tiada batas, untuk mencapai tujuan hidup nya. Dalam sistim ekonomi kapitalis perusahaan di miliki oleh perorangan.Terjadi nya pasar (market) dan terjadinya demand and supply adalah ciri khas dari ekonomi kapitalis. Keputusan yang diambil atas isu yang terjadi seputar masalah ekonomi sumbernya adalah dari kalangan kelas bawah yang membawa masalah tersebut ke level yang lebih atas.
Sementara Islam mempunyai suatu konsep yang berbeda mengenai kekayaan, semua kekayaan di dunia adalah milik dari Allah SWT yang dititipkan kepada kita, dan kekayaan yang kita miliki harus di peroleh dengan cara yang halal, untuk mencapai Al-falah (makmur dan success)  dan Sa’ada Haqiqiyah (kebahagian yang abadi baik di dunia dan akhirat.  Dalam Islam yang ingin punya property atau perusahaan harus mendapat kan nya dengan  usaha yang keras untuk mencapai yang nama nya Islamic Legal Maxim, yaitu  mencari keuntungan yang sebanyak banyak nya yang sesuai dengan ketentuan dari prinsip prinsip syariah. Yang sangat penting  dalam transaksi Ekonomi Islam adalah tidak ada nya unsur Riba (interest) Maisir (judi) dan Gharar (ke tidak pastian).
Lain halnya dengan konsep ekonomi sosialis, di mana sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh lewat pemberdayaan tenaga kerja (buruh), di semua bidang, pertambangan, pertanian, dan lainnya. Dalam sistem Sosialis, semua Bidang usaha dimiliki  dan diproduksi oleh Negara. Tidak terciptanya market (pasar) dan tidak terjadinya supply dan demand, karena Negara yang menyediakan semua kebutuhan rakyatnya secara merata. Perumusan  masalah dan keputusan di tangani langsung oleh negara.

A.  Kesimpulan
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.Sebuah sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia dengan subjek; barang-barang ekonomi sebagai objek; serta alat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan ekonomi.
            Secara umum sistem ekonomi yang dikenal dunia ada 4, yaitu Sistem Ekonomi Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis, Sistem Ekonomi Islam dan sistem ekonomi campuran.
Sistem Ekonomi Kapitalis adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Sistem Ekonomi Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah
Secara sederhana bisa dikatakan, bahwa sistem ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam.Sumber dari keseluruhan nilai tersebut sudah tentu Al-Quran, As-Sunnah, ijma’ dan qiyas. 
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian


DAFTAR PUSTAKA

Dumairy, Perekonomian Indonesia, Erlangga: Jakarta
Suprayitno, Eko, Ekonomi Islam Pendekatan Ekonomi Makro Islam dan Konvensional, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005
Tambunan, Tulus T.H, Perekonomian Indonesia Beberapa Masalah Penting,  Ghalia Indonesia: Jakarta,2003




Kamis, 02 Juni 2016

GLOBAL MARKETING BY. JOHNY K. JOHANSSON



I. Review Chapter 12, Global Product and Services

The Advantages of Standardization 


Cost Reduction

pengurangan biaya diperoleh dengan skala ekonomi merupakan salah satu manfaat utama dari produk standardisasi. Karena seri produksi lagi ada penghematan yang cukup besar yang bisa diperoleh di bidang manufaktur serta pembelian. biaya pengembangan produk dapat tersebar di sejumlah besar unit. Duplikasi yang tidak perlu usaha, dengan sedikit variasi warna atau desain suatu produk, dapat dihindari. Sentralisasi pembelian media spot untuk iklan menghasilkan rabat kuantitas dan tabungan lainnya. Ketika salah satu global yang nama merek digunakan di beberapa negara, ada penghematan dalam iklan media dan upaya penjualan. Selain itu, ada lingkup ekonomi dalam pemasaran. Penggunaan secara global kampanye iklan standar memungkinkan untuk mengeksploitasi ide-ide kreatif yang baik untuk potensi mereka sepenuhnya. goodwill Benetton dapat diperpanjang dari pakaian untuk peralatan olahraga. teknologi canggih dan fitur baru yang dapat digunakan di seluruh lini produk secara keseluruhan. bahan karbon dapat digunakan untuk semua raket tenis, bukan hanya ujung atas pasar.


Improved Quality 

Produk atau layanan standar kemungkinan untuk menawarkan peningkatan kualitas dari segi fungsi. sumber daya tambahan dapat difokuskan pada upaya pengembangan produk dan desain, produk atau layanan standar mungkin akan lebih diuji. Investasi di negara proses produksi dibenarkan. Hal ini menyebabkan kualitas yang lebih tinggi dalam hal daya tahan dan kehandalan. produk disesuaikan mungkin memiliki status dan kualitas tambahan fitur-mobil mewah yang mahal, misalnya, mungkin dengan adanya fitur wood panel lebih mahal di dashboard-tetapi dalam hal fungsi, produk standar lebih mungkin sama berfungsinya dengan baik.


Enhanced Customer Preference 

Perusahaan juga dapat meningkatkan preferensi pelanggan dengan standardisasi. pengalaman positif dengan produk di satu negara secara alami mendorong konsumen untuk membeli dengan merek sama dengan yang lain. Salah satu fitur yang menarik dari kamera bahwa model yang sama tersedia di negara lain, meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan. iklan standar pesan dan slogan-slogan memanfaatkan efek spillover dalam komunikasi pemasaran. Melihat iklan yang menarik untuk kamera yang sama di rumah dan di luar negeri memperkuat suatu keputusan pembelian pelanggan. Tag Heuer, memanfaatkan sosok Tiger Woods, pegolf profesional, fiturnya mendukung Tag Heuer pada iklan jam tangan di bandara dan iklan majalah di seluruh dunia.


Global Customer 

Ada juga keuntungan khusus untuk standarisasi karena pelanggan global yang menuntut kualitas dan layanan yang seragam di mana pun mereka berada dan membeli. konsumen barang, komunikasi global dan pertumbuhan perjalanan internasional dan pariwisata telah membantu pasar global bibit untuk produk yang beragam seperti cokelat, jam tangan, dan pakaian. Di pasar bisnis-ke-bisnis, karena perusahaan tumbuh lebih global dan pembelian mereka Fungsi terpusat pada basis global, standarisasi spesifikasi kebutuhan menjadi perlu.


Global Segments 

Akhirnya, standardisasi memiliki keuntungan bahwa itu cocok dengan munculnya pelanggan global segmen. Sebagaimana telah kita lihat, segmen pelanggan di satu pasar sering dapat mirip dengan yang di pasar lain. Dalam teknologi berbasis produk kategori-komputer, kamera, televisi-ada segmen pelanggan di berbagai negara yang semua produk serupa, dan pada segmen ini tumbuh, potensi manfaat standardisasi tumbuh juga.



The Drawbacks of Standardization
1. Off-Target

Salah satu kelemahan dari produk atau jasa standar adalah bahwa mereka cenderung melewatkan sasaran yang tepat dalam hal preferensi pelanggan dalam satu negara. Di mana kebutuhan dan ingin seluruh negara homogen, ini bukan masalah. Masalahnya jelas di pasar di mana pelanggan di negara-negara yang berbeda memiliki selera atau kebutuhan yang sangat berbeda. Menawarkan paket berukuran jumbo dari tisu kamar mandi sehingga tidak masuk akal di mana penyimpanan kapasitas di rumah terbatas. Standardisasi mungkin berarti bahwa beberapa segmen pasar yang tidak ditargetkan dengan benar, dan positioning yang dihasilkan dari banyak produk global mungkin dalam inti yang lebih besar segmen pasar (khas kasus Amerika dan Jepang) atau khusus (Pendekatan yang lebih umum untuk Eropa). Dengan demikian, IBM, Microsoft, Xerox, Sony, Panasonic, dan Toyota cenderung menawarkan produk standar untuk segmen pasar inti dalam banyak negara, sementara Mercedes, Armani, Chanel, dan Leica menawarkan standar produk untuk segmen kelas atas di mana-mana. 

2. Lack of Uniqueness

Ada juga kelemahan pada kurangnya keunikan produk. Kustomisasi atau eksklusivitas adalah salah satu pertimbangan pembelian utama, sebuah standar korban adalah dengan definisi dalam posisi yang lemah. Sebagai pasar tumbuh lebih makmur, keunikan kemungkinan akan menjadi semakin menonjol. Sebaliknya, dalam masa resesi, mewah menjadi "khusus" mungkin yang harus dilepaskan oleh konsumen.

3. Vulnerable to Trade Barriers

Dalam rangka untuk menuai keuntungan dari standarisasi, rezim perdagangan terbuka diperlukan. Itu skala ekonomi yang sulit untuk mewujudkan kecuali produksi dapat berlangsung dalam satu atau dua negara, dengan kapasitas pabrik setidaknya dari skala efisien minimum dan dengan standar produk diekspor secara global. Di mana pasar negara dilindungi oleh perdagangan hambatan, manufaktur lokal mungkin diperlukan dan manfaat skala dari standarisasi tidak dapat menuai. Maka mungkin lebih baik untuk menargetkan pasar lokal khusus dengan produk disesuaikan untuk menghindari mispositioning

4. Strong Local Competitors 

Standardisasi juga bisa gagal hanya karena pesaing lokal mampu dan mengelola untuk me-mount pertahanan yang kuat. Dengan menawarkan produk yang disesuaikan, dan bekerja sama dengan anggota saluran lokal dan menawarkan layanan khusus, pesaing lokal dapat menahan serangan dari perusahaan global. Jika, di samping itu, perusahaan global tidak mampu mengeksekusi efektif di tingkat lokal, strategi global cenderung gagal.


Localization Versus Adaptation


perusahaan yang sukses sering menemukan bahwa bahkan produk yang paling standar atau pelayanan biasanya membutuhkan beberapa perubahan lokal. Setiap negara telah beberapa aturan tidak ditemukan di tempat lain. Misalnya, sebuah negara dapat menuntut informasi produk tertentu sedangkan tidak diperlukan di pasar lain. Sebuah kasus di AS peringatan pada rokok tentang bahaya kesehatan yang berhubungan dengan merokok, tidak diperlukan di banyak negara Asia. Driver di Swedia harus mengemudi dengan lampu parkir mobil mereka ', dan lampu dinyalakan secara otomatis ketika kunci kontak diputar. Amerika Negara sangat membingungkan bagi pendatang asing sejak negara individu sering memiliki persyaratan terpisah, seperti kontrol polusi ketat pada mobil yang terdaftar di California dibandingkan dengan sebagian besar negara-negara lain.

Basic Requirements

Tapi perbedaan ini tidak berarti "tidak ada standardisasi." Mengikuti mereka melibatkan lokalisasi lebih dari adaptasi benar, perbedaan penting dalam pemasaran global.Lokalisasi mengacu pada perubahan yang diperlukan suatu produk atau jasa untuk fungsi dalam negara baru. Sebagai contoh, ketika mesin fax dilengkapi dengan tipe baru telepon jack untuk negara asing, itu adalah "lokal." Ketika produk yang disesuaikan, perubahan yang dibuat untuk sesuai dengan selera pelanggan atau preferensi. Ketika mesin faks datang dengan handset ringan untuk pasar Italia, itu adalah "disesuaikan." Secara umum, lokalisasi menghindari memiliki pelanggan potensial menolak produk dari tangan, sementara adaptasi memberikan pelanggan sebuah alasan positif untuk memilih itu. Lokalisasi adalah positif untuk semua potensi pelanggan menolak produk dari tangan, sementara adaptasi memberikan pelanggan sebuah alasan positif untuk memilih itu. Lokalisasi adalah positif untuk semua potensi pelanggan di dalam negeri, sedangkan adaptasi bertujuan untuk menargetkan beberapa segmen khusus atau segmented. Lokalisasi diperlukan bagi konsumen untuk bahkan mempertimbangkan produk; adaptasi mencoba untuk membuat mereka lebih suka atas.3 pilihan lainnya Dalam prakteknya kadang-kadang ada tidak perbedaan yang tajam dan pasti antara lokalisasi dan adaptasi. perubahan Disney di nya Disneyland Paris taman tema yang campuran keduanya. Namun demikian, perbedaan ini sangat berguna dalam menganalisis pro dan kontra standardisasi. Bahkan "standar global" produk perlu dilokalisasi. Saya pada dasarnya akan menawarkan desain inti tidak berubah dan hanya difungsikan untuk suatu Negara.


Compatibility Requirements

Lokalisasi dalam banyak hal setara dengan kompatibilitas. Ini merupakan penyesuaian dalam spesifikasi produk yang diperlukan untuk itu berfungsi di lingkungan yang asing. Dengan sistem siaran TV yang berbeda antara negara-negara Eropa dan Amerika Negara, VCR perlu disesuaikan. Lengan pakaian Barat perlu dipersingkat untuk pasar Jepang. Sampo untuk rambut Eropa lebih lembut secara kimiawi berbeda dari untuk rambut Eropa selatan 'tebal. perawatan kulit yang efektif produk harus biogenetically berbeda tergantung pada makanan dari bangsa dan seterusnya.



Multisystem Compatibility

Dalam banyak produk hari ini, lokalisasi dilakukan dengan membangun di kompatibilitas dengan beberapa sistem di awal. Dengan demikian, VCR dan TV set dirancang untuk beroperasi di banyak lingkungan sistem. perangkat lunak pengolah kata menawarkan beberapa format Pilihan, sehingga memungkinkan untuk mentransfer file antara program. pengembang hardware

menawarkan built-in adapter dan transformer yang membantu membuat mesin fax portable di seluruh dunia. kompatibilitas multisistem memastikan bahwa persyaratan lokalisasi. Produk yang dirancang untuk konstruksi lebih mudah biasanya modular, membuat manufaktur lebih dari sebuah tugas perakitan dari sebelumnya. Dengan demikian, membangun kamera atau sepeda motor menjadi sesuatu yang menyerupai perakitan kit dari pesawat model. Ini mudah, kemudian, untuk memisahkan komponen-komponen yang membutuhkan lokalisasi dan untuk menggabungkan beberapa pilihan untuk komponen-komponen sendiri. komputer laptop dan notebook sekarang datang dengan adapter untuk berbagai tegangan listrik. PC menawarkan slot ekspansi untuk floppy disk, kartu suara, CD-ROM, dan berbagai aksesoris lainnya, membiarkan pembeli melakukan kustomisasi. IKEA, rantai toko furnitur, menawarkan sistem modular pelanggan dapat digunakan untuk merancang lingkungan hidup yang berbeda di rumah mereka. Multisystem kompatibilitas memungkinkan untuk menghasilkan tabungan yang terkait dengan panjang dan seri-bahkan produk standar tanpa menggunakan robot canggih dan fleksibelsistem manufaktur. Mengingat pro dan kontra dari standarisasi, tidak mengherankan untuk menemukan bahwa perusahaan tidak selalu berhasil dengan standar strategi produk dan layanan. dengan sistematis membandingkan pemenang dan pecundang, salah satu peneliti menemukan bahwa lima faktor menjelaskan mengapa standar produk gagal : 

1. riset pasar tidak cukup.

2. Overstandardization.

3. Miskin tindak lanjut.

4. visi sempit.

5. pelaksanaan kaku



Developing New Global Products


Di masa lalu, produk standar yang paling global tidak mulai keluar sebagai produk global. Mereka produk yang ternyata sukses di pasar dalam negeri dan kemudian secara bertahap diperkenalkan di pasar luar negeri, mengikuti strategi air terjun yang dijelaskan dalam Bab 5. Sebuah contoh yang baik adalah Ford Fiesta dibahas dalam sketsa pembukaan di bab ini. Contoh lain termasuk P & G Pampers popok, ekspansi ke luar negeri Coca-Cola dipelopori oleh tentara Amerika di Perang Dunia II, dan rokok Marlboro. Hari ini, seperti dalam kasus Ford Focus, produk baru dikembangkan dengan mata ke arah pasar global. Hal ini tentu saja berlaku untuk perusahaan dicirikan sebagai "Born global "di Bab 6, yang produknya sering melibatkan perangkat lunak komputer, peripheral, dan produk teknologi tinggi lainnya. Hal ini juga berlaku untuk produk-produk baru yang pasar rumah kecil dan oleh karena itu kesempatan untuk sukses benar-benar terletak di luar negeri. sel Nokia Finlandia ponsel dirancang dengan pasar global dalam pikiran. Jadi yang Swatch Swiss menonton dan komputer Acer Taiwan. Tapi hari ini produk yang lebih utama juga didesain untuk daya tarik global. Daftar ini mencakup tidak hanya produk perangkat keras seperti mobil, peralatan rumah tangga, elektronik konsumen, dan kamera, tetapi juga film, music CD, dan pakaian. keputusan desain tentang produk ini tidak lagi dibuat dengan satu pasar lokal dalam pikiran, tetapi dengan mata tegas terfokus pada pasar global.

Proses pengembangan produk baru dapat dibagi menjadi lima tahap berurutan: 
Ide generasi, 
screening awal, 
penelitian konsep, 
perkiraan penjualan, dan uji pemasaran. 

Kebanyakan teks pemasaran akan membahas tahapan ini di detail. disini kita akan fokus pada

jalan perspektif global yang berubah pada apa yang perusahaan lakukan.



Globalizing Successful New Products


Kita telah melihat bahwa produk baru gagal pada tingkat yang mengkhawatirkan. Bahkan mengikuti kebanyakan proses pengembangan produk yang sistematis dan kehati-hati an tidak menjamin keberhasilan. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan faktor yang cenderung membuat produk baru meluncur sukses di berbagai negara, bagaimanapun, dan juga penelitian yang mengungkapkan seberapa produk baru sukses menembus ("menyebar") ke pasar negara baru.



New Products Success Factors


Menurut penelitian, faktor-faktor kunci keberhasilan mendorong kesuksesan produk baru untuk perusahaan di pasar baru adalah sebagai berikut (dalam urutan kepentingan):

1. keunggulan produk baru.

2. sinergi teknologi dengan perusahaan tahu-bagaimana.

3. Innovativ produk baru.

4. Perusahaan berorientasi pasar.

5. Pemasaran sinergi dengan perusahaan.


Tidak mengherankan, mungkin, faktor yang paling penting menentukan keberhasilan produk baru adalah keunggulan produk baru. Artinya, semakin besar tingkat yang baru produk memiliki keuntungan yang jelas atas alternatif yang ada, semakin tinggi kemungkinan keberhasilan. Faktor kedua adalah sinergi teknologi dengan perusahaan yang ada produk dan proses. Semakin tinggi sinergi, semakin efektif perusahaan dapat memproduksi, layanan, dan mendukung produk. Juga faktor positif tapi kurang penting adalah sejauh mana produk inovatif, tingkat orientasi pasar dalam perusahaan, dan apakah ada sinergi pemasaran (menggunakan nama merek yang ada, untuk contoh). Faktor negatif utama adalah intensitas reaksi kompetitif. Lebih pesaing bereaksi, semakin kecil kemungkinan itu adalah produk baru akan berhasil.


Hasil ini didasarkan pada berbagai produk baru yang diluncurkan di nomor dari countries.16 Ada juga beberapa hasil yang menunjukkan bahwa faktor keberhasilan yang berbeda antar daerah. Meskipun tidak banyak penelitian yang telah dipublikasikan tentang masalah ini,

bukti yang kita miliki adalah bahwa Asia dan Amerika Utara menunjukkan beberapa signifikan perbedaan. Secara khusus, dalam keberhasilan produk baru Asia ditentukan lebih kuat oleh kecanggihan teknologi, sinergi pemasaran, orientasi pasar, dan manajemen senior komitmen. Meskipun faktor-faktor ini memiliki pengaruh positif juga di North pasar Amerika, mereka secara signifikan lebih kuat di Asia. Bagi manajer, penafsiran adalah bahwa ketika meluncurkan produk baru di Asia, ada kebutuhan untuk lebih teknologi kecanggihan dan manajemen senior terlibat dalam pemasaran 


Namun, bahkan faktor-faktor pro-keberhasilan, positif meskipun mereka mungkin, dapat menjelaskan hanya sedikit di atas 50 persen tingkat keberhasilan produk baru. Untuk tujuan akademik, 50 persen adalah sosok yang cukup terhormat. Untuk manajer, namun, itu berarti bahwa banyak dari apa yang menentukan keberhasilan peluncuran produk baru belum diketahui.




Speed Of Diffusion


Kecepatan yang produk baru berdifusi melintasi dan ke negara-negara yang baru tergantung pada beberapa faktor. Faktor utama dalam difusi global terkait produk. Penelitian telah menemukan lima faktor yang terkait dengan produk tertentu: 

1. Keuntungan relatif. Ini adalah faktor yang sama yang merupakan penyebab utama dari produk baru keberhasilan. (Apakah koneksi broadband lebih cepat daripada modem telepon?

2. Kompatibilitas. Dapat produk digunakan secara lokal tanpa masalah, baik dalam hal infrastruktur atau kebiasaan? (Apakah kabel tersedia dan tidak komputer saya cukup memiliki megabyte?

3. Kompleksitas. Adalah produk baru mudah untuk digunakan? (Bagaimana cara menggunakan broadband?

4. Trialability. Apakah mudah untuk mencoba produk baru? (Tidak heran mereka memberi saya sebuah percobaan gratis bulan-dibutuhkan yang lama untuk menghubungkan semuanya.)

5. Observability. Jadi, berapa banyak cepat apakah itu terhubung ke Internet?



Characteristics of Services


Meskipun ada berbagai besar di antara industri, mereka cenderung untuk berbagi empat karakteristik yang membuat mereka berbeda dari barang fisik dan yang mempengaruhi modus mereka Layanan ditandai dengan:

1. Intangibility. Anda tidak dapat dengan mudah menyentuh layanan.

2. Heterogenitas. Layanan ini tidak persis sama setiap kali.

3. Ketidakterpisahan. Jasa yang diproduksi ketika mereka dikonsumsi.

4. Perishability/ rusaknya. Anda tidak dapat menyimpan layanan.



A Product Equivalence


Dari sudut pandang pemasaran sebenarnya ada banyak kesamaan antara fisik barang dan jasa. Misalnya, salah satu definisi standar dari produk adalah "bundle manfaat menghasilkan atribut. "Tidak ada yang inheren fisik tentang bundel ini. Definisi yang sama dapat diterapkan untuk layanan berwujud seperti paket asuransi. Bahkan, kesamaan bisa begitu kuat bahwa untuk beberapa tujuan tidak ada perbedaan. Dalam banyak hal produk hanya kemasan layanan pemecahan masalah. Misalnya, buku menggantikan menceritakan sebuah cerita, mobil menawarkan transportasi, kas Mesin menggantikan teller, dan sebagainya


Tidak mengherankan, mungkin, kesetaraan ini berarti bahwa layanan dapat dipalsukan terlalu. Sebuah kasus yang sangat menarik adalah bahwa pembajakan software, duplikasi dan penjualan program perangkat lunak untuk komputer pribadi. Praktek menyalin disket tersebar luas, dan sangat sulit untuk menegakkan keterbatasan hak cipta ditunjukkan pada paket. Satu penelitian, bagaimanapun, menemukan bahwa difusi cepat dari perangkat lunak program dimungkinkan melalui membajak benar-benar dapat membantu penetrasi. Di Inggris, di mana enam dari setiap tujuh pengadopsi dari program pengolah spreadsheet dan kata popular memanfaatkan bajakan, para perompak yang bertanggung jawab untuk menghasilkan lebih dari
80 persen pembeli software baru.


Persamaan dan perbedaan yang mempengaruhi manajemen pemasaran jasa dapat diidentifikasi dengan jelas dengan mengacu pada diskusi produk tradisional dalam standar teks pemasaran. Mengadaptasi pembahasan produk teks-teks ini, kita membedakan antara "layanan inti," "paket layanan dasar," dan "layanan ditambah." 28 Bukti 12.3 menunjukkan hubungan antara tiga konsep ini (Lihat juga kotak, "Ketika Kurang itu lebih").




KESIMPULAN

Bab ini telah membahas munculnya produk global standar. Ini menekankan perbedaan antara lokalisasi untuk infrastruktur dan adaptasi suatu Negara dengan preferensi pelanggan. Lokalisasi selalu diperlukan, tetapi adaptasi untuk pelanggan preferensi lebih merupakan masalah pertimbangan manajerial. Kuncinya adalah apakah fitur produk penting, dan preferensi bervariasi di seluruh negara. Jika kedua kondisi terpenuhi, tidak ada adaptasi menghindari. Bab ini juga meneliti proses pengembangan produk baru yang berlaku untuk produk global. Hal ini menunjukkan bagaimana dunia produk yang saat ini dikembangkan dengan mata ke arah standardisasi di seluruh pasar. Bab ini kemudian dibahas tingkat di mana produk-produk baru yang tersebar di seluruh dunia, menekankan bahwa lagging dan homogen budaya negara mungkin juga menunjukkan tingkat penetrasi lebih cepat dari negara asal. Sebuah layanan global umumnya ekspor lebih rumit dan rapuh dari yang baik fisik. 


The intangibility dan karakteristik lain yang membuat layanan yang berbeda dari fisik barang juga membuat sulit bagi pemasar untuk menciptakan kembali layanan dan mengontroltingkat kualitas luar negeri. Dalam hal pemasaran, namun, banyak konsep standar dan alat dari pemasaran produk masih berlaku. Satu perbedaan utama datang dengan distribusi, di mana ketidakterpisahan konsumsi dan produksi jasa merek pengiriman layanan "momen kebenaran" untuk kualitas dan kepuasan pelanggan. Itu ketergantungan yang diperlukan pada penilaian subjektif pelanggan berarti bahwa faktor budaya memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan tingkat kualitas dan kepuasan.



ekspansi layanan global didorong oleh faktor-faktor yang sama yang mendorong globalisasi produk. Masalah yang timbul ketika akan global melibatkan mendefinisikan apa konsep layanan

adalah "benar-benar tentang," bagaimana sistem pelayanan yang sama dapat direproduksi di luar negeri, apakah lokalisasi yang diperlukan untuk pasar baru dapat dibuat tanpa membahayakan keuntungan spesifik perusahaan, dan bagaimana personil lokal diperlukan dapat benar terlatih. Dilihat dari keberhasilan, banyak perusahaan yang menghadapi tantangan.



II. Global Products and Services Pada Restoran Cepat Saji McDonal’d Dalam Startegi Pemasaran Internasional.


Pada kaitan perusahaan yang sesuai dengan pembahasan Global Products dan Services saya mengaitkan pada sebuah perusahaan Restoran Cepat Saji McDonald’s. Dimana kita sudah ketahui, bahwa restoran cepat saji McDonald’s sudah sangat terkenal dan mempunyai cabang diseluruh penjuru dunia. Semua itu tidak akan terwujud dengan adanya sebuah management strategik didalamnya. Untuk mencapai strategic itu kita harus memiliki tahap yang diantaranya sebagai berikut:


1. Visi dan Misi Perusahaan McDonald’s, yang diantaranya sebagai berikut:

· Visi :

Visi dari McDonald's baik McDonald's Internasional maupun McDonald's Indonesia adalah to be the world’s best quick service restaurant experience (Menjadi restoran cepat saji yang paling berpengalaman , paling cepat melayani dan terbaik di seluruh dunia). McDonald's menjadi terbaik dalam artian :
  1.  Menjadikan McDonald’s “The Golden Arches” dipercaya dan dihargai di seluruh dunia.
  2. Menjadi yang terbaik dalam melayani pelanggan sesuai dengan QSC&V dan pelanggan dapat menikmati produk McDonald's yang memiliki keunikan tersendiri pada setiap kunjungan mereka di seluruh McDonald's dan McDonald's dapat membuat pelanggan tersenyum.
  3. Menjadi yang terbaik dalam hal untuk membuat Komunitas Di Sekitar McDonald's mereka bangga atas keberadaan McDonald's di lingkungan mereka karena McDonald's merupakan perusahaan yang memiliki tingkat sosial dan tanggung jawab yang tinggi. Dunia menjadi tempat yang lebih baik karena keberadaan McDonald's.
  4. Menjadi yang terbaik dalam memberikan peluang pada Pemilikuntuk mencapai kesuksesan dan mengembangkan modal sebagai pemilik dari bisnis ini dan menjadi rekan kerja yang memiliki kolaborasi kerjasama yang baik.
  5. Menjadi yang terbaik dalam memberikan peluang, kompensasi kerja yang baik, pengembangan dan pelatihan kerja, dan pekerjaan yang berarti bagi seluruh karyawan.
  6. Menjadi yang terbaik untuk suppliers dengan investasi mereka akan berkembang menjadi bisnis yang profitable bersama McDonald's dan akan menjadi patner terbaik dalam bisnis ini.
  7. Menjadi yang terbaik pada para pemegang saham. Yang berarti berkembang dengan keuntungan yang paling baik dan paling besar pada industri ini.
  8. Menjadi yang terbaik, berarti bahwa McDonald's bekerja sama dengan organisasi yang bagus dan dikenal di dunia, seperti Coca Cola, Disney dan The Olympics dalam rangka menjalin kerjasama, memperluas kerjasama, dan mempertahankan kepemimpinan McDonald's.


· Misi :

Misi dari McDonald's baik McDonald's Internasional maupun McDonald's Indonesia adalah “Memahami tentang misi kami dan bagaimana menjadikannya menjadi kenyataan pada restoran McDonald's”.



2. Menentukan Tujuan:

Tujuan dari McDonald's baik McDonald's Internasional maupun McDonald's Indonesia adalah :

1.  Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan lebih dari 50.000 restoran.

2.   Brand McDonald's menyentuh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja saat kita melakukan bisnis.

3.  McDonald's sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di seluruh dunia.

4.  Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.

5.  Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa dan menu makanan yang        beragam.

6. Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik dan kuat antara pemilik, pemasok barang, dan       perusahaan.

7 Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan perusahaan.



3. Merumuskan Strategi yang akan dipakai untuk mencapai tujuan tersebut:

Dalam merumuskan strategi pada McDonald’s kita harus menentukan yang diantaranya yaitu:

· Produk

McDonald's merupakan perusahaan yang bergerak pada industri fast food restaurant. Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman siap saji. Berikut adalah perincian produk yang ditawarkan :

a. Paket Hemat (PaHe), yaitu merupakan paket yang terdiri dari 1 produk makanan dan 1 produk minuman. Paket Hemat ini memberikan keuntungan pada pelanggan yaitu harga yang lebih murah dibandingkan jika membeli dengan harga satuan. Sedangkan bagi perusahaan dapat meningkatkan penjualan produk.

Paket Hemat (PaHe) terdiri dari :

PaHe 1 (Cheese Burger dan Medium Drink)

PaHe 2 (McChicken Burger dan Medium Drink)

PaHe 3 (Fillet O Fish Burger dan Medium Drink)

PaHe 4 (Big Mac Burger dan Medium Drink)

PaHe 5 (Double Cheese Burger dan Medium Drink).


b. Jenis-jenis Burger, yaitu :
  • Beef Burger
  • Spicy Chicken Burger 
  • Double Beef Burger 
  • Big Mac Burger 
  • Fillet O Fish 
  • Triple Cheese Burger 
  • Beef Prosperity 

c. Paket Nasi, yaitu merupakan paket khusus yang dibuat oleh McDonald's Indonesia, sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok.

  • PaNas (Rice, 1 Pcs Chicken, Medium Drink) 
  • PaNas Spesial (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Medium Drink) 
  • PaNas Komplit (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Soup, Medium Drink). 
  • French Fries dengan 4 ukuran, yaitu : Regular, Medium, Large, Super Size 
  • Hot and Cold Drinks 

· 4. Faktor- faktor yang mempengaruhi :

Price
Penentuan harga ditetapkan dengan market price yang ditentukan oleh head office Jakarta sesuai dengan daya beli konsumen. Tier adalah penetapan harga sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen di lingkungan tersebut. Terdapat tiga macam penetapan harga (tier), yang penetapannya ditentukan oleh lingkungan di mana restoran mcdonald's tersebut berada.

Place
Berhubungan dengan lokasi untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan, dimana tempat tersebut harus strategis bagi target pasar yang dituju yaitu segmen kawula muda dan keluarga.

Promotion

Secara umum, program promosi dari market wide adalah promosiadvertising melalui above the line, yaitu iklan TV. Strategi promosi yang dilakukan meliputi:

Promosi Public Relation, yaitu melalui hospitality dengan memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan melalui magic moment.

Advertising, yaitu melalui above the line : kerja sama dengan stasiun radio lokal untuk menginformasikan event-event yang diadakan oleh mcdonald's. Sedangkan melalui below the line : spanduk, poster, brosur,standing banner, hanging mobile, translite, back drop.

Show Case, yaitu berupa merchandise mcdonald's.

Event yang dilaksanakan di mcdonald's yang dapat dijadikan sebagai sarana promosi yang merupakan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain.

Implementasi Dan Pelaksanaan Strategi:

Dalam implementasi dan pelaksanaan strategi akan menghasilkan gambaran dan mengetahui apakah strategi yang kita gunakan dapat mencapai tujuan, dan menghasilkan seperti yang dibawah ini:


5. Tingkat Keberhasilan Mc Donald’s di Indonesia :
Keuntungan Mc Donald's berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi, karena ukurannya yang sangat besar dan keberadaannya secara global memungkinkan untuk menetapkan risiko yang bervariasi yang melibatkan keadaan ekonomi dari negara tertentu.

Outlet perusahaan ditempatkan di wilayah yang strategis dan mudah dijangkau. Adanya pengakuan atas merk (brand recognition).Kesuksesan dalam periklanannya, seperti adanya kata “I'm Loving It” dalam setiap pemasarannya.

Adanya Kekuatan kerjasama dengan perusahaan lain, seperti dengan Coca-Cola.Tempat penjualan yang bersih dan adanya tempat bermain untuk anak-anak mempunyai daya tarik tersendiri.

Adanya pelatihan yang profesional dengan didirikannya “Hamburger University”

Perusahaan yang telah mengglobal.Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak.

Menyesuaikan resep dan produk yang ditawarkan dengan standar kesehatan yang ditetapkan oleh USDA

Pendapatan tidak hanya dari penjualan makanan cepat saji, tapi juga dari investasi properti, franchiser of restaurant.Adanya sistem delivery order yang mudah digunakan oleh konsumennya yaitu dengan menelpon 14045.

·
6. Evaluasi, Meninjau Pembangunan Baru dan Proses Penyesuaian

(Products)
  1. Menambahkan lebih banyak rasa atau tipe baru dari makanan cepat saji yang dapat membedakannya dengan kompetirors. 
  2. Merubah menu di beberapa negara, menambahkan beberapa makanan dengan rasa lokal dan menghilangkan beberapa makanan yang tidak populer. 
  3. Mengembangkan lini produk baru yang fokus pada makanan organik dan sehat (zero trans-fat). 
  4. mengubah lini produk coca-cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-free, etc). 

(Products & Services)
  1. Menyediakan makanan segar dengan tempat yang bersih dan menyenangkan anak-anak dengan mainan dan fasilitas tempat bermain serta membuat senang dan nyaman pelanggan dewasa. 
  2. Menjaga kebersihan lingkungan (restoran) dan menjaga keamanan anak-anak, serta membuatnya senang selama bermain di arena permainan, mempromosikan untuk anak-anak serta berusaha menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda. 
  3. Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru. 
  4. Memberikan kesan yang profesional saat memasuki pasar baru dan memberikan peningkatan layanan yang berkelanjutan. 
  5. Membuka Hamburger University untuk perspektif manajer dan pekerja yang unggul serta meningkatkan kualitas pekerja secara keseluruhan. 
  6. Lebih tertarik pada investasi langsung di negara yang baru dan memilih secara cermat franchiser yang baru/ join verture partnet dan mengevaluasinya secara teratur dan periodik. 

7. Kendala yang dihadapi :
  1. Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu.Management of franchises kurang memperhatikan integritas klien Teknik pemasaran atau periklanan yang hanya diutamakan pada anak-anak. 
  2. Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing. 
  3. Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat. 
  4. Adanya tekanan dari beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah obesitas. 
  5. Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan yang kurang sehat. 
  6. Adanya ancaman dari kompetitor local di negara yang berbeda-beda. 
  7. Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang cepat mengalami kejenuhan. 
  8. hanya menyimpan waktu pelanggan yang sangat berharga, namun juga meningkatkan energi pelanggan. 
  9. Dari situ kita dapat mengetahui kekurangan, kelemahan dan ancaman yang kita hadapai. Maka dari itu kita harus mengadakan evaluasi kinerja, meninjau pembangunan baru, kemudian Proses Penyesuaian. 
Permasalahan yang dihadapi McDonald’s dialami cabang mereka di sejumlah negara. Di Cina, McDonald’s diterjang masalah daging ayam dan sapi basi yang disediakan oleh salah satu suppliermereka. Belum lama ini, konsumen di Jepang menemukan plastik dan juga gigi di makanan yang mereka pesan. 

Masalah geopolitik juga memberikan imbas bagi McDonald’s. Di Rusia, sejumlah restorannya ditutup karena eskalasi politik yang memanas antara Rusia dengan Ukraina. Namun, permasalahan McDonald’s bukan hanya di luar Amerika tetapi juga di dalam negeri. 

Persaingan yang semakit ketat membuat restoran cepat saji itu semakin tertinggal. Burger King mulai meraup pangsa pasar McDonald’s di Amerika. Begitu juga dengan rumah makan Shake Shack dan Chipotle Mexican Grill. Para pesaing McDonald’s itu mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Mereka juga berhasil ‘mencuri’ pelanggan setia McDonald’s. 

Ada dua cara yang bisa dilakukan McDonald’s untuk kembali bangkit. Pertama, meniru sukses Burger King dan kembali ke awal atau kedua, mendandani diri sendiri untuk bersaing dengan kompetitor. McDonald’s sepertinya mencoba dua cara tersebut. Kini, restoran cepat saji itu mempunyai dua format yaitu menawarkan menu yang lebih simple dan membiarkan pelanggan menentukan pilihan mereka sendiri atau Create your taste. 

Selain itu, McDonald’s juga membuka McCafes di sejumlah negara. Di Prancis, di mana menjadi salah satu negara yang penjualan McDonald’s masih stabil, McCafes menawarkan macaroni serta kopi dan the. Cara yang diterapkan McDonald’s ini memang tidak selalu berjalan dengan mulus. Namun, ini merupakan upaya agar restoran yang terkenal dengan burger Big Mac itu bisa kembali bangkit dan bersaing di industri rumah makan cepat saji.










Referensi Buku :


GLOBAL MARKETING BY. JOHNY K. JOHANSSON 
Edisi ke 5